Kamis, 06 Mei 2010

AbahAzzam says:

yang berlalu tak akan pernah kembali lagi….
May 7, 2010 by mediasholeha

Genggamlah hari lalu sebagai saksi yang adil
Keberadaanmu hari ini kan menjadi bukti
Kalau kemarin kau telah berbuat kejelekan
Gandakan kebaikan hari ini maka kau kan terpuji
Jangan menunda kebaikan hari ini hingga esok
Boleh jadi hari esok datang kau telah pergi
Hari harimu bila dipergunakan
Kan mendatangkan kebaikan
Hari yang berlalu tak akan pernah kembali lagi….
(Yusuf Qardlawi)

Ini yang terbaik
April 13, 2010 by mediasholeha
Hidup seperti pengulangan. Hari demi hari yang terjadi adalah pengulangan; makan, tidur, dll. Bagaimana kita menyikapi hidup bahwa ini yang terbaik. Hingga kita sampai pada titik akhir hidup kita yaitu, kematian. Anugerah berupa akal, hati, dan badan ini sudah selayaknya kita optimalkan. Dengan cara mensinergikan ketiganya, yaitu mempertemukan ketiganya dalam kebaikan. Kenapa ada orang yang tidak sabar?. Misalnya dalam perjalanan ke suatu tempat, ternyata jalannya macet. Marah-marah, kenapa tadi tidak lewat jalan A, atau B, biar ga kena macet?, dst. Ini terjadi karena tidak sinergi antara badan dan pikiran. Pikiran di tempat tujuan, sedangkan badan masih di jalan.
Di radio MQ FM, kajian ahad (14 Maret 2010) seorang ustadz menyampaikan tentang bagaiamna menyikapi kehidupan bahwa ini yang terbaik. Dikisahkan sebagai berikut:
Seorang pasukan diajak berburu oleh rajanya bersama pasukan yang lain.
Raja : Yuk, besok kita berburu
Pasukan : Ini yang terbaik
Raja : besok kita berangkat setelah sarapan
Pasukan : Siap raja, ini yang terbaik
Pagi telah tiba…. Raja dan pasukannya berangkat berburu.
Raja : Ayo kita berburu… kamu paling depan!
Pasukan : Siap raja, ini yang terbaik
Raja : Ada Kijang besar disana… ayo…panah!!!!
Pasukan : Siap raja, ini yang terbaik…. (sambil lari dan siap melepaskan anak panahnya ke Kijang besar tersebut)
Tiba-tiba pasukan tersebut terpeleset batu, dan akhirnya badannya berbalik ke belakang, begitu juga dengan panahnya. Sretttt………….. terlepaslah anak panahnya dan mengenai ibu jari tangan raja.
Raja : Kurang ajar. Pasukan…. Penjarakan dia!!!
Pasukan : Penjara???. Baik raja, ini yang terbaik.
Raja : Penjarakan dia 3 bulan.
Paukan : 3 bulan???. Baik raja, ini yang terbaik.
2 bulan berlalu. Sang raja ingin kembali berburu. Pasukan yang telah memanahnya masih di penjara. Dia pergi bersama pasukannya yang lain. Berangkatlah raja bersama pasukannya. Bukan binatang bururan yang ditemui, tapi yang ditemui adalah kanibal. Raja dan pasukan semuanya diikat. Digilir satu persatu untuk disantap oleh kanibal. Ada yang di sate, di soto. Syaratnya mereka harus sempurna, tidak boleh ada sedikitpun yang cacat. Tibalah suatu saat giliran raja untuk di korbankan.
Raja kanibal : Lepaskan ikatannya !!!
Pasukan kanibal : Siap raja!. Raja, orang ini punya cacat. Ibu jari tangannya tidak sempurna.
Raja kanibal : Lepaskan saja dia. Dia tidak layak kita konsumsi.
Pasukan kanibal : Baik raja.
Senang bukan kepalang raja tersebut. Sangaaat bersyukur. Tahukah siapa kira-kira orang pertama yang akan dia datangi???. Ya, dialah pasukan yang telah memanahnya 2 bulan yang lalu.
Raja : Pasukan, Ini yang terbaik.
Pasukan : Ada apa raja?
Raja : Karena dulu ibu jari tanganku pernah kena panahmu, aku sekarang selamat dari kanibal yang akan menjadikan aku sebagai korbannya.
Pasukan : Aku di penjara, ini yang terbaik.
Raja : Lho kenapa di penjara yang terbaik???
Pasukan : Kalau aku tidak di penjara, dan aku ikut berburu bersama raja, pasti aku akan menjadi salah satu korban dari kanibal juga.
————–INI YANG TERBAIK—————
Kisah tersebut menyampaikan tentang bagaimana kita menyikapi kehidupan, bahwa ini yang terbaik. Dalam suatu kejadian, pasti ada hikmah di dalamnya. Ketika sekarang kita diuji punya kekurangan misalnya, yakinlah bahwa ini yang terbaik. Dengan menyempurnakan ikhtiar dan selalu berdo’a kepadanya. Yang dengan kekurangan itu tidak membuat kita mengambil yang bukan hak kita. Dan selalu berusaha untuk melakukan kebaikan. Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam telah bersabda:
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin, semua urusannya baik baginya dan kebaikan itu tidak dimiliki kecuali oleh seorang mukmin. Apa bila ia mendapat kesenangan ia bersyukur dan itulah yang terbaik untuknya. Dan apabila mendapat musibah ia bersabar dan itulahyang terbaik untuknya.” (shahih muslim no. 7500 hal.
1295).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar